Powered By Blogger

Jumat, 18 Februari 2011

KUNYIT

* KUNYIT( Kurkuma domestica)

Sejarahnya kunyit berasal dari India, namun sudah menyebar keseluruh dunia terutama di kawasan tropis. Di Indonesia pada umumnya dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik.
Tanaman berumpun ini memiliki batang semu yang tersusun dari pelepah daun dengan tinggi 25 – 100 cm. Daun berbentuk bulat telur memanjang, berwarna hijau muda, penyusun daunnya bertingkat-tingkat setiap tanaman memiliki sekitar 6 – 10 helai daun.
Rimpang berbentuk bulat panjang dan bercabang-cabang. Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang tata pengairannya baik, curah hujan 2.000 mm sampai 4.000 mm tiap tahun dan di tempat yang sedikit terlindung. Tapi untuk menghasilkan rimpang yang lebih besar diperlukan tempat yang lebih terbuka.
Rimpang muda kulitnya kuning muda dan dan berdaging kuning, setelah tua kulit rimpang menjadi jingga kecoklatan dan dagingnya jingga terang agak kuning.
Rimpang kunyit mengandung bahan-bahan seperti minyak adsiri, phelkandere, sabinene, cineol, zingeberence, turmeron, champene, camphor, sesquiterpene, caprilic acid, methoxinnamic acid, thelomethy carbinol, curcumene, dan zat pewarna yang mengandung alkaloid curcumin. Curcumin adalah zat warna kuning yang dikandung oleh kunyit, rata-rata 10,29%, memiliki aktifitas biologis berspektrum luas antara lain antihepototoksik, antibakteri, dan antioksidan.
Rimpang kunyit terutama digunakan untuk keperluan dapur (bumbu, zat warna makanan), kosmetika maupun dalam pengobatan tradisional. Secara tradisional, air rebusan rimpang yang dicampur dengan gambir digunakan sebagai air kumur mulut untuk gusi bengkak.
Sementara salep dari kunyit dengan asam kawak digunakan untuk pengobatan kaki luka. Salep yang dibuat dari campuran kunyit dengan minyak kelapa banyak digunakan untuk menyembuhkan kaki bengkak dan untuk mengeluarkan cairan penyebab bengkak. Ada lagi, kunyit yang diremas-remas dengan biji cengkeh dan melati digunakan untuk obat radang hati, dan penyakit kulit. Sementara akar kunyit yang diremas-remas dapat digunakan sebagai obat luar penyakit bengkak dan reumatik.
Kunyit juga dapat digunakan untuk perawatan rambut supaya terbebas dari ketombe, caranya adalah sebagai berikut : ambil kunyit, dikupas dan kemudian dicuci besih, setalah itu diambil sarinya dan digosokkan pada kulit kepala sambil dipijit-pijit. Biarkan 3-5 jam hingga sari kunyitnya meresap, kemudian kulit kepala dan rambut di cuci bersih sampai bersih. Lakukan beberapa kali hingga ketombe hilang. Selalin itu kunyit juga dapat menyembuhkan diare, jerawat, perawatan kulit, rematik, borok, hepatitis dan diabetes.
Untuk pengobatan diabetes caranya dengan menyiapkan 1 rimpang kunyit, lalu di cuci dan diirir ipis-tipis,tambahkan ½ sendok teh garam, masukkan ke dalam panci ( sebaiknya panci stenlis steal) berisi 1 liter air dan rebus hinga mendidih, saring dan minum airnya ½ gelas sehari.
Studi keamanan (uji toksisitas) terhadap rimpang kunyit menunjukkan, ekstrak kunyit aman digunakan dalam dosis terapi. Rimpang kunyit yang diberikan secara oral tidak memberikan efek teratogenik (dampak pada embrio/janin) pada tikus. Keamanan ekstrak kunyit selama kehamilan belum terbukti, penggunaan selama kehamilan harus di bawah pengawasan medis. Ekskresi ekstrak kunyit melalui ASI dan efeknya pada bayi belum terbukti, sebaiknya penggunaan selama menyusui di bawah pengawasan medis.

DAUN DEWA

Daun umbi dewa memiliki khasiat dan manfaat sangat banyak, diantaranya: 1) Daunnya berkhasiat untuk mengobati luka terpukul 2) melancarkan sirkulasi darah 3) menghentikan pendarahan 4) pembengkakan payudara 5) melancarkan haid 6) kolesterol tinggi 7) hipertensi 8) mencegah tumor, 9) mengobati kencing manis 10) diabetes 11) Umbinya berkhasiat untuk mengatasi bekuan darah pembengkakan 12) Pendarahan 13) tulang patah, dan lain-lain. 14) Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah) 15) mencairkan bekuan darah 16) stimulasi sirkulasi 17) menghentikan perdarahan 18) menghilangkan panas 19) membersihkan racun. 20) Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. 21) Salah satu manfaat yang diambil dari Daun Dewa yaitu tumbuhan tersebut bersifat anti coagulant atau mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun, anti karsinogen dan antimutagenitas, diuretik. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan yang memiliki rasa khas dan sifat netral. 22) Mengobati dan Mencegah sakit jantung 23) Kolesterol 24) Melancarkan sirkulasi tubuh 25) Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman. Bagian daun berguna untuk luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan pendarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, dan digigit binatang berbisa. 26) Bagian umbi di bagian akar bawah, berguna untuk menghilangkan bekuan darah (haematom),pembengkakan, tulang patah (fraktur) dan pendarahan. 27) Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun temurun dari berbagai negara dan daerah, Daun Dewa dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut: * Luka terpukul. Ambil daun dewa segar 15 - 30 gram direbus dengan air kira-kira untuk tiga kali minum atau ditumbuk, diambil air-nya, campur dengan arak yang dipanaskan, minum rutin tiga kali sehari. Jika sudah membaik hentikan. * Pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk dan muntahdarah. Tanaman lengkap 1 batang, direbus, minum. * Kejang pada anak. Satu batang daun dewa diambil airnya, campur arak, minum. * Digigit ular atau digigit binatang lain. Umbi dilumatkan kemudian ditempelkan ke tempat yang digigit. * Kutil dan uci-uci. Daun dewa 5 lembar dihaluskan dan dilumurkan pada tempat berkutil, kemudian dibalut. Dilepas keesokan harinya. * Tumor. Ambil Daun dewa 3 - 4 lembar, kemudian dimakan mentah atau dilalap. * Menghilangkan bekuan darah di pembuluh darah sehingga mencegah dan mengobati stroke dan serangan jantung. Umbi daun dewa segar sekitar 10 gram ditumbuk halus, tambahkan air setengah gelas, saring, peras, minum, setiap sore. Atau, daun 2-4 lembar untuk lalap (tiga kalisehari). * Batu kandung kemih. Ambil 15 gram daun dewa ditumbuk halus, tambahkan air segelas, saring, peras, minum tiga kali sehari. 28) Umbinya dapat menghilangkan pembekuan darah di pembuluh darah, sehingga memungkinkan sebagai obat stroke dan jantung koroner. Selain itu umbinya berkhasiat untuk mengatasi bengkak karena memar, tulang patah, perdarahan sehabis melahirkan, dan sakit jantung. 29) Daunnya berguna untuk luka pukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan perdarahan, pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, terlambat datang bulan dan digigit binatang berbisa. 30) Dln PRIMA SAUDA PLUS RACIKAN RAHASIA DAN TEPAT HABBATUSSAUDA + TEMULAWAK + SAMBILOTO + UMBI DAUN DEWA INSYA ALLAH SEGALA MACAM PENYAKIT BISA DIOBATI. AMIN. HABBATUSSAUDA OBAT SEGALA MACAM PENYAKIT KECUALI KEMATIAN (HR. BUKHARI - MUSLIM)

KENCUR

Memiliki nama latin Kaempferia galanga L., kencur merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan.

Tanaman serbaguna yang bernama lain cikur (Sunda), ceuko (Aceh), kencor (Madura), cekuh (Bali), sukung (Minahasa); asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), dan Cekir (Sumba) ini dikenal di kalangan masyarakat Indonesia sebagai bahan baku obat tradisional (jamu) dan rempah-rempah. Seiring beranjaknya waktu, kencur juga digunakan dalam industri kosmetika, fitofarmaka, penyedap makanan, dan juga minuman kemasan.

Kencur merupakan terna (tumbuhan dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu banyak air. Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan suhu berkisar 26-30°C.

Daging buah berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Selain ditanam di kebun, kencur juga dapat ditanam di dalam pot. Belakangan, selain ditanam di halaman sebagai apotek hidup sekaligus juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

Bidang farmakologi melaporkan, rimpang atau rizoma kencur yang mempunyai aroma yang spesifik tersebut mengandung komposisi pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam sinamat, etil ester, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisat, alkaloid dan gom.

Ekstrak methanol dari tanaman ini menunjukkan aktivitas melawan Toxocara canis (sejenis cacing parasit penyebab penyakit toksokariasis) dan efektif melawan tiga spesies yang menyebabkan granulomatous amoebic encephalitis (penyakit sistem syaraf pusat) dan amoebic keratitis (bakteri yang menyebabkan infeksi di kornea mata).

Pada 1999 ekstrak rimpang juga menghalangi aktivitas virus Epstein-Barr. Riset lebih lanjut menunjukkan ekstrak rimpang secara efektif membunuh larva nyamuk Culex dan Aedes aegypti. Kelanjutan dari penemuan ini, sedang dilakukan riset terhadap kulit tikus untuk mendapatkan bahan yang tepat sebagai penolak serangga.
Resep tradisional

Telah disebutkan sebelumnya bahwa kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam khasanah tradisional masyarakat Indonesia. Sebagai bumbu dapur, urap dan karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu. Bahkan di Jawa Barat, batang berikut rimpang kencur muda lazim digunakan sebagai bahan urap.

Sedangkan sebagai tanaman obat, kencur juga dikenal sebagai obat radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, diare, menghilangkan darah kotor, memperlancar haid, mata pegal, keseleo, dan menghilangkan lelah. Selanjutnya, sebagai jamu, masyarakat mengenalnya dengan nama beras kencur.

Berikut beberapa ramuan sederhana yang patut dicoba.
Obat batuk

Ambil beberapa buah kencur, kupas kulitnya, dan parut. Setelah itu, peras hasil parutannya dan ambil airnya dengan disaring hingga kira-kira mendapatkan 250 ml. Tambahkan sedikit madu dan bubuhkan beberapa tetes air jeruk nipis. Minum 3 kali sehari hingga batuk menghilang. Resep ini lebih diutamakan jika diminum saat penyakit belum parah
Keseleo

Ambil 1 rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Lumatkan kedua bahan dengan air secukupnya. Oleskan atau gosokkan pada bagian yang keseleo.
Beras kencur

Di kalangan masyarakat Jawa, dipadu dengan beras, kencur diolah menjadi minuman penyegar bernama beras kencur. Minuman ini juga digolongkan sebagai jamu karena konon memiliki khasiat meningkatkan nafsu makan dan menghilangkan pegal linu. Minuman ini banyak dijual di pasar tradisional dan penjaja jamu keliling. Belakangan, industri jamu telah mengemasnya dalam bentuk bubuk, konsentrat, maupun minuman penyegar dalam kemasan kotak.

Jika ingin membuat sendiri di rumah, caranya mudah. Siapkan beras dan kencur sesuai kebutuhan. Jika menginginkan rasa dan aroma yang berbeda, silakan tambahkan dengan bahan-bahan lain. Biasanya bahan-bahan lain yang dibubuhkan antara lain: biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, asam jawa, kayu keningar, kunyit, jeruk nipis, atau buah pala. Untuk pemanis, digunakan gula merah dicampur gula putih atau gula batu.

Cara pengolahan pada umum-nya tidak jauh berbeda. Mula-mula beras disangrai, selanjutnya ditumbuk sampai halus. Kencur diparut atau diblender. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan disaring, kemudian ditambah air matang sedikit demi sedikit. Sedangkan asam jawa dan gula merah masing-masing direbus sampai tercampur lalu disaring. Air asam jawa dan gula merah kemudian ditambahkan ke air campuran beras dan kencur sambil diaduk-aduk.

JERUK NIPIS

Beberapa Khasiat atau kegunaan jeruk nipis diantaranya adalah untuk menyembuhkan beberapa macam penyakit seperti di bawah ini:


Batuk Tanpa Demam

Potong sebuah jeruk nipis yang telah masak, lalu peras airnya ke dalam gelas. Tambahkan kecap atau madu yang jumlahnya sama banyak dengan air jeruk nipis tadi. Aduk sampai rata, lalu minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari sampai sembuh.

Batuk, Influenza

Potong sebuah jeruk nipisyang masak dan mengandung air yang cukup banyak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas. Tambahkan 1/2 sendok teh air kapur sirih sambil diaduk rata. Minum ramuan ini sehari 2x2 sendok makan.

Batuk kerana angin, influenza, sakit perut, diare dan nyeri haid

Sediakan 5 sendok air makan jeruk nipis, 2 sendok makan minyak kayu putih dan kapur sirih sebesar biji asam. Campur bahan-bahan tersebut lalu diaduk rata. Untuk penderita batuk dan influenza balurkan ramuan tersebut pada leher, dada dan punggung. Untuk penderita sakit perut, diare dan nyeri haid, balurkan ramuan tadi pada bagian perut dan punggung. Lakukan 2-3 kali sehari.

Kepala pusing

Cuci 1/2 sendok genggam daun jeruk nipis segar sampai bersih lalu giling halus. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis sambil diaduk rata. Gosokkan ramuan ini pada bagian tengkuk, dahi dan pelipis. Lakukan 2-3 kali sehari.

Radang tenggorokan

Potong 3 bauh jeruk nipis masak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 1/2 cangkir air panas, lalu tambahkan 1 sendok makan madu sambil diaduk rata. Selagi hangat, gunakan ramaun ini untuk berkumur dalam mulut dan tenggorokan selama 2-3 menit. Lakukan 3 kali sehari.

Sakit tenggorokan, abses tenggorokan

Tuangkan air perasan 2 buah jeruk nipis dalam segelas air garam sambil diaduk rata. Gunakan larutan ini untuk berkumur-kumurn (ditenggorokan)

Lendir di tenggorokan

Potong 2 buah jeruk nipis, peras airnya ke dalam gelas. Tambahkan sadikit garam, lalu aduk samapi rata. Ramuan ini dapat diminum pada saat perut kososng.

Demam pada bayi dan anak

Potong sebuah jeruk nipis, lalu peras airnya ke dalam cawan. Tambahkan 3 buah bawang merah yang telah diparut, sedikit garam dan 1 sendok makan minyak kelapa, lalu aduk sampai rata. Kompreskan ramuan tadi pada ubun0ubun dan kepala bayi atau anak.

Kurap, panu

Cuci 1 genggam akar landep (Barleria prionitis L.) sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis sambil diaduk rata. Balurkan pada bagian kulit yang kurap atau panu, lalu balut dengan kain perban. Ganti balutan 2 kalisehari sampai sembuh.

Jerawat

Potong jeruk nipis secukupnya, lalu peras airnya ke dalam cawan. Tambahkan 1 sendok teh bubuk belerang sambil diaduk rata. Oleskan campuraan tersebut ke wajah yang berjerawat.

Potong jeruk nipis masak tipis-tipis. Gosokkan potongan tersebut pada bagian muka yang berjerawat dan berminyak. Lakukan 2-3 kali sehari.

Demam, panas pada malaria

Sediakan daun jeruk nipis, daun kendal (Cordia obliqua Willd.) (Blumea balsamifera L.) masing masing 3 lembar dan 5 lembar daun prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.). Rebus bahan-bahan tersebut dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore.

Terkilir

Tiga Buah jeruk nipis yang masak dan banyak airnya dibelah menjadi dua. Masukkan ke dalam poci lalu diseduh dengan 1/2 cangkir air panas, kemudian ditutup. Setelah dingin diambil jeruknya kemudian diperas dan disaring. Tambahkan 2 sendok makan minyak kayu putih dan 2 sendok makan minyak gandapura. Ramuan ini dipakai untuk melumas dan mengurut bagian yang cedera. Setelah itu minum 3/4 gelas air kelapa hijau muda. Lakukan 3 kali sehari.

Haid tidak teratur

Campurkan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 3 sendok makan madu murni. Seduh dengan 1 1/2 cangkir air panas, lalu aduk sampai rata. Setelah dingin, minum sehari 3 x 1/3 bagian.

Sediakan daun dan bunga srigading masing masing 1/5 genggam, 3/4 sendok teh jintan hitam, 1/2 sendok teh adas, 1/2 jari pulosari, 2 kuntum bungan kesumba keing, 2 buah jeruk nipis yang diambil gulanya, gula batusebesar telur ayam. Cuci bahan-bahan tersebut, lalu potong seperlunya. Selannjutnya rebus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4. Setelah dingin, minum ramuan tersebut seharii 3 x 3/4 gelas.

Ketombe

Potong sebuah jeruk nipis menjadi 2-4 bagian. Gunakan untuk menggosokkan kulit kepala secara merata. Biarkan mengering beberapa lama, lelu dibilas.

Pegal linu

Cuci daun jeruk nipis, daun ketepeng cina dan daun sambiloto (masing-masing 1/3 genggam), 10 lembar daun sirih, 2 jari akar pepaya, 2 jari akar kepayanhg, 3 jari akar kelor dan 10 buah cabe rawit lalu tumbuk sampai halus. Rendam ramuan tersebut dalam 1 liter alkohol selama 7 hari. Air perasannya dapat digunakan untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.

Sakit gigi berlubang

Campurkan air jeruk nipis, gilingan akar kecubung hitam dan gilingan legetan warak masing-masing 1 sendok makan. Tambahkan 3/4 cangkir air garam ke dalamnya, lalu aduk sampai rata. Selanjutnya peras ramuan tersebut dan saring. Gunakan air saringannya untuk berkumur selama beberapa menit, lalu buang. Lakukan 4-6 kali sehari.

Penebalan kulit

Potong satu buah jeruk nipis segar menjadi 4 bagian, lalu gosokkan pada kuliyt yang menebal. Lakukan setiap malam sebelum tidur, jangan dicuci sampai keesokan harinya.

Cuci daun pacar kuku dan camcau minyak, masing-masing 1/4 genggam, lalu giling sampai halus. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis dan aduk sampai rata. Turapkan ramuan pada kulit yang menebal, lalu balut dengan kain perban. Ganti balutan 2 kali sehari.

Cuci daun gambiran dan daun pacar kuku masing-masing 1/4 genggam, lalu giling sampai halus. Tambahkan 2 sendok makan air jeruk nipis sambil diremas. Turapkan ramuan ini pada kulit yang menebal, lalu balut dengan kain perban. Ganti balutan 2 kali sehari.

Cuci 5 lembar daun durian dan 1/2 rimpang bangle sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis, 2 sendok makan madu dan 4 sendok makan air masak sambil diremas sampai rata. Selanjutnya saring dan air saringannya dapat diminum, sehari 3 x 1/3 bagian.

Melangsingkan badan

Tambahkan air perasan satu buah jeruk nipis ke dalam cangkir air teh hijau. Minum ramuan ini setiap pagi dan sore hari. Lakukan setiap hari.

Mengecilkan perut

Potong satu buah jeruk nipis masak, lalu peras airnya. Tambahkan minyak kayu putih yang jumlahnya sama banyak dengan air perasan jeruk nipis, lalu tambahkan sedikit kapur sirih sambil diaduk rata. Balurkan di perut dan pinggang, lalu ikat perut atau gunakan korset supaya menjadi kencang. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore hari.

Menambah stamina

Campurkan sebutir kuning telur ayam kampung, air perasan 1 buah jeruk nipis dan sedikit irisan gula merah. Aduk sampai rata, lalu minum. Lakukan sekali dalam seminggu.

Tekanan darah tingi

Sediakan 20 kuntuk bunga dan 30 lembar daun jeruk nipis. Selanjutnya cuci sampai bersih, lalu tambahkan air perasan 2 buah jeruk nipis. Rebus bahan-bahan tersebut dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 3 x 3/4 gelas. Minum ramuan ini ditambah sedikit madu. Lakukan setiap hari.

TEMU PUTIH

Nama Lokal:
Temu putih (Melayu), fung ngo su (Cina), zedoary (Inggris).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung cineole, camphane, zingiberene, borneol, camphor,curcumin, resin, curcumol, dan curdione yang bersifat antikanker. Berkhasiat sebagai peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), peluruh kentut (karminatif), penghilang rasa sakit (analgesik), perangsang muntah bila keracunan, melancarkan peredaran darah, dan pernafasan. Mengatasi memar, luka, keseleo, terantuk, terpukul, bisul, bengkak, rematik, pegal linu, sengatan kalajengking atau ular, memulihkan tenaga setelah melahirkan, menenangkan anak rewel, menguatkan pencernaan, pencernaan terganggu, perut kembung, sakit perut, menambah nafsu makan, perangsang muntah bila terkena racun, menghilangkan nafas bau, menghilangkan sakit, pelancar peredaran darah, lemah syahwat, terlambat haid, nyeri haid, cacingan, ambeien, demam, sakit gigi, radang selaput lendir, jantung koroner, TBC, asma, nyeri dada, radang saluran napas, pencegah tumor, menghilangkan gumpalan di jaringan tubuh atau pembuluh darah, mencegah kanker servik dan vulva, ayan (epilepsi),
pembengkakan limpa.

Penyakit yang dapat diobati:
Kanker mulut rahim (servik) dan vulva, kista rahim, nyeri dada, jantung koroner, tumor rahim.

Pemanfaatan:
1. Kanker mulut rahim (servik) dan vulva
Bahan: 10 gr rimpang irisan temu putih kering, 10 gr umbi daun dewa segar, 20 gr herba barucina segar, 30 gr herba rumput mutiara segar, 20 gr herba sambiloto kering, dan 30 gr biji jali.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu tumbuk hingga halus. Rebus hasil tumbukan dalam 4 gelas air dengan api sedang hingga airnya tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu saring.
Cara menggunakan: Minum ramuan sekaligus sebelum makan pagi. Ampasnya direbus sekali lagi dan airnya diminum sore hari sebelum makan. Lakukan pengobatan secara rutin.

2. Kista rahim
Bahan: sebuah rimpang temu putih
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu makan sebagai lalapan.
Cara menggunakan: lakukan 2 kali sehari

3. Nyeri dada
Bahan: 10 gr rimpang irisan temu putih kering, 15 gr rimpang irisan temu hitam, dan 30 gr umbi daun dewa segar.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu rebus semua bahan dengan api sedang dalam 2 1/2 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas. Saring ramuan.
Cara menggunakan: Diminum sekaligus selagi hangat.

4. Jantung koroner
Bahan: 10 gr rimpang irisan temu putih kering, 15 gr rimpang irisan temu hitam, dan 30 gr umbi daun dewa segar.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu rebus semua bahan dengan api sedang dalam 3 1/2 gelas air hingga airnya tersisa 1 1/2 gelas. Saring ramuan.
Cara menggunakan: Diminum sekaligus selagi hangat.

5. Tumor rahim
Bahan: 1/2 kg temu putih
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu kupas dan parut. Tambahkan 3 jengkal akar alang-alang. Rebus bahan dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 1/2 gelas sehari sebelum tidur.

Catatan: Wanita hamil dan haid (dengan darah banyak) dilarang minum ramuan berbahan temu putih karena dapat mendorong keluarnya darah lebih banyak.

TEMULAWAK

Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) merupakan tumbuhan tahunan yang hidup merumpun dan berbatang semu berupa gabungan beberapa pangkal daun yang terpadu. Tiap batang memiliki 2-9 helai daun, bunganya berukuran pendek dan lebar, warna putih atau kuning tua dan pangkal bunga berwarna ungu
Tumbuhan ini dapat berbunga terus-menerus sepanjang tahun secara bergantian yang keluar dari rimpangnya. Rimpang induk dapat memiliki 3-4 buah rimpang. Warna kulit rimpang cokelat kemerahan atau kuning tua, sedangkan warna daging rimpang oranye tua atau kuning. Rimpang temulawak terbentuk di dalam tanah pada kedalaman sekitar 16 cm. Tiap rumpun umumnya memiliki 6 buah rimpang tua dan 5 buah rimpang muda.

Temulawak berkhasiat untuk mencegah dan mengatasi beraneka macam penyakit. Berbagai khasiat dari temulawak, antara lain, gangguan lever, mencegah hepatitis, meningkatkan produksi cairan empedu, membantu pencernaan, mengatasi radang kandung empedu, radang lambung dan gangguan ginjal.
Selain itu, temulawak juga bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi, anemia/kurang darah, melancarkan peredaran darah, gumpalan darah, malaria, demam, campak, pegal linu, rematik, sakit pinggang, peluruh haid, keputihan, sembelit, ambeien, menambah nafsu makan, batuk, asma, radang tenggorokan, radang saluran nafas, radang kulit, eksim, jerawat, meningkatkan stamina, radang kandung empedu dan batu empedu.

1. Untuk gangguan lever, gunakan 25 gr temulawak dan 30 gr daun serut/mirten direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan airnya diminum selagi hangat.

2. Pada radang sendi, rematik, pegal linu, ambil 25 gr temulawak berikut 20 gr jahe merah direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.

3. Untuk peluruh haid, gunakan 25 gr temulawak diblender dengan air secukupnya, saring lalu tambahkan madu secukupnya dan diminum.

4. Bila sakit radang kandung empedu, gunakan 30 gr temulawak diiris-iris lalu direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.

5. Untuk mengatasi batu empedu, gunakan 25 gr temulawak, 30 gr meniran dan gula aren secukupnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.

6. Menurunkan kadar kolesterol tinggi, gunakan 20 gr temulawak kering ditumbuk halus lalu diseduh dengan air panas secukupnya dan diminum hangat-hangat.

7. Mengatasi masalah radang lambung, gunakan 30 gr temulawak dipotong kecil-kecil lalu direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.

8. Mengobati batuk dan radang saluran nafas, gunakan 25 gr temulawak diparut, tambahkan air matang secukupnya, saring lalu tambahkan madu secukupnya dan air perasan 1 buah jeruk nipis, kemudian diminum.

9. Untuk meningkatkan nafsu makan, ambil 25 gr temulawak, 10 gr asam jawa dan gula merah secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan diminum.

Lakukan resep ini dua kali sehari secara teratur. Sedangkan, untuk penyakit berat/serius disarankan untuk tetap konsultasi ke dokter.

TEMPUYUNG

Tempuyung (Sonchus arvensis L.) tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat.

Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl. Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6 - 2 m, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk.

Tempuyung memiliki daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar.

Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 - 48 cm, lebar 3 - 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling.

Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota tempuyung berbentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan.

Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan. Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini.

Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji.

Berikut cara pemakaian tanaman ini untuk pengobatan :

Radang payudara

Tumbuhan segar sebanyak 15 g direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari.

Bisul

Batang dan daun tempuyung segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Air perasannya digunakan untuk mengompres bisul.

Darah tinggi, kandung kencing dan kandung empedu berbatu

Daun segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan sebentar. Makan sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali sehari.

Kencing batu

a. Daun kering sebanyak 250 mg direbus dengan 250 cc air bersih sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

b. Daun tempuyung, daun avokad (Persea americana), daun sawi tanah (Nasturtium montanum), seluruhnya bahan segar sebanyak 5 lembar, dan 2 jari gula enau dicuci bersih lalu direbus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring. Air yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

c. Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus) segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, dan 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring, lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

Pendengaran berkurang (tuli)

Herba tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak. Giling sampai halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya diteteskan pada telinga yang tuli. Lakukan 3-4 kali sehari.

Sebagai informasi, kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan kolesterol tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh mengandung tumbuhan obat ini.

SAMBILOTO

Sambiloto banyak di temukan di daratan Asia. Selain Indonesia, sambiloto juga terdapat di India, Filipina, Vietnam dan Malaysia. Tanaman yang bernama latin Andrographis Paniculata Ness ini dapat hidup subur di daerah tropis dengan ketinggian antara 1- 700 meter diatas permukaan laut.

Sambiloto merupakan tanaman semak yang mempunyai banyak cabang yang berdaun dan tingginya bisa mencapai kurang lebih 90 cm. Daun sambiloto kecil-kecil berwarna hijau tua dan bunganya berwarna putih. Sambiloto juga dapat berkembang biak sepanjang tahun, dengan biji maupun dengan cara stek batang. Perbanyakan dengan stek batang juga relatif mudah dilakukan. Caranya, pilihlah batang yang agak tua yang memiliki daun sekitar 10 helai. Batang tersebut dipotong sepanjang kurang lebih 20 cm lalu ditancapkan ke tanah di tempat teduh. Hanya dalam waktu sekitar satu bulan, tanaman sambiloto sudah mulai di penuhi daun muda. Bagian yang biasa digunakan untuk obat tradisional adalah daunnya yang rasanya sangat pahit. Sebenarnya selain daunnya, batang, bunga dan bagian akar juga bermanfaat obat.

Dari jaman dahulu kala hingga sekarang.
Relief daun sambiloto ada di Candi Borobudur serta di Kitab Serat Rama dalam bahasa Jawa Kawi di sekitar abad 18. Disebutkan sambiloto berkhasiat untuk mengobati prajurit Hanoman yang terluka ketika perang melawan Rahwana.

Di Indonesia, banyak orang mengenal sambiloto dari mbok jamu gendong, yang biasa disebut dengan nama jamu paitan. Seringkali orang mengkonsumsi cairan paitan yang warnanya kehitaman dari mbok jamu, dan kemudian pahitnya diusir dengan minum beras kencur. Campuran ini biasa dikenal untuk mengusir masuk angin.

Selain membeli di jamu gendong, orang juga bisa mengkonsumsi sambiloto dengan cara merebus daunnya. Daun yang kering pun tidak kalah manfaatnya bahkan sekarang ada pula sambiloto dalam bentuk teh celup. Bagi yang tidak tahan dengan pahitnya, namun ingin mendapat khasiat istimewa sambiloto, dapat mengkonsumsi sambiloto dalam bentuk kapsul.

Sejalan dengan trend “back to nature”, kalangan asing pun sudah banyak yang melirik khasiat sambiloto. Berbagai penelitian yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri, menemukan bahwa di balik rasa pahit sambiloto, terkandung zat aktif androgapholid yang sangat bermanfaat untuk pengobatan. India juga sudah lama mengenal tanaman obat ini, bahkan sambiloto digunakan untuk memerangi epidemi flu di India pada tahun 1919 dan terbukti efektif sehingga sambiloto mendapat julukan the “Indian Echinacea”.
Di Cina, sambiloto sudah di uji klinis dan terbukti berkhasiat sebagai anti hepapatoksik (anti penyakit hati). Di Jepang, sedang di jajaki kemungkinan untuk memakai sambiloto sebagai obat HIV, dan di Skandinavia, sambiloto di gunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit infeksi.

Macam-macam khasiat sambiloto
Secara turun-temurun, orang sudah menggunakan rebusan daun sambiloto untuk mencegah masuk angin atau influenza, menurunkan demam, sakit kuning, serta mengobati luka. Untuk mengobati luka, biasanya orang menumbuk daun sambiloto kering, dan menaburi luka atau korengnya dengan bubuk sambiloto. Selain itu pahitnya sambiloto juga dipercaya manjur untuk meredakan kencing manis.

Menurut dr J Sidhajatra yang sudah puluhan tahun memberi obat herbal pada pasien-pasiennya, sambiloto merupakan herbal yang mempunyai efek anti-infeksi / anti radang paling baik diantara tanaman obat lainnya. Penyakit-penyakit infeksi terutama infeksi pada jaringan mucus atau lendir, seperti infeksi tenggorokan penyebab influenza, infeksi saluran kemih, keputihan pada wanita maupun infeksi pada koreng, bisa diobati dengan sambiloto.

Dalam bentuk rebusan daun kering, dr. Sidhajatra menganjurkan dosis sebesar 5 gr, yang direbus bersama air 2 gelas sampai sisa 1 gelas untuk satu hari (diminum 3 x 1/3 gelas). Jika menggunakan daun segar, dosisnya adalah sekitar 30 lembar daun dengan cara yang sama seperti merebus daun kering. Dalam bentuk ekstrak, mengkonsumsi sampai dengan 1500 mg per hari masih dianggap aman. “Berdasarkan pengalaman saya, sambiloto dalam bentuk ekstrak ternyata terbukti lebih efektif mengatasi berbagai penyakit radang/infeksi” demikian dr Sidhajatra menambahkan.

Namun dr Sidhajatra mengingatkan bahwa penggunaan sambiloto untuk meredakan kencing manis, juga harus disertai dengan diet rendah karbohidrat dan gula. “Kalau cuma rajin mengkonsumsi sambiloto tapi makan tetap seenaknya, ya berbahaya”, demikian nasehat dr Sidhajatra.

Pendapat dari dr Paulus W Halim yang berpraktek di BSD City, Tangerang, sangat positif mengenai sambiloto. “Di padukan dengan herbal lain seperti temulawak, sambiloto jadi lebih efektif untuk mengobati penyakit saluran pernafasan bagian atas (ISPA). Sambiloto juga berfungsi sebagai imuno stimulator, dan obat herbal untuk penderita diabetes melitus, juga sebagai perangsang nafsu makan pada anak-anak” demikian penjelasan dokter lulusan Italia ini.

Pemanfaatan sambiloto di Indonesia
Ironisnya, di Indonesia sendiri, sambiloto baru dikenal secara terbatas di kalangan orang orang yang biasa mengkonsumsi jamu. Melihat khasiatnya, tentu lebih baik jika kita kembali ke alam dengan mengkonsumsi tanaman obat sambiloto, dibandingkan dengan mengkonsumsi antibiotik yang memiliki efek samping kurang baik dan harganya yang relatif mahal. Dan jika negara-negara maju seperti Skandinavia, Jepang, Cina sudah menggunakan sambiloto, tentunya tidak ada alasan lagi mengapa kita sebagai negara penghasil sambiloto tidak mengkonsumsinya?

Kamis, 17 Februari 2011

MAHKOTA DEWA

Tumbuhan dengan nama ilmiah Phaleria macrocarpa di kenal juga dengan nama simalakama (Melayu/Sumater), Makuto Dewo (Jawa). Tanaman ini berasal dari Papua dan sudah terkenal berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti: Diabetes Mellitus, Kanker dan Tumor, Hepatitis, Rematik dan Asam urat

1. Diabetes Mellitus
Pengobatan: Minum air rebusan. Cara membuat:

1. Ambil 5-6 buah mahkota dewa, iris dan cuci bersih.

2. Rebus bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas

3. Saring air rebusan, minum 3 kali sehari (masing-masing 1 gelas)

2. Kanker dan Tumor
Pengobatan: Minum air rebusan. Cara membuat:

1. Campur 5 gram daging buah mahkota dewa kering dengan 15 gr temu putih, 10 gr sambiloto kering dan 15 gr cakar ayam kering, cuci bersih semua bahan

2. Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas

3. Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Ramuan diminum 1 jam sebelum makan


3. Hepatitis
Pengobatan: Minum air rebusan. Cara membuat:

1. Campur 5 gram daging buah mahkota dewa kering dengan 15 gr pegagan, 10 gr sambiloto kering dan 15 gr daun dewa, cuci bersih semua bahan

2. Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas

3. Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.


4. Rematik dan Asam urat
Pengobatan: Minum air rebusan. Cara membuat:

1. Campur 5 gram daging buah mahkota dewa dengan 15 gr akar sidaguri, 10 gr sambiloto kering, cuci bersih semua bahan

2. Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas

3. Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Ramuan diminum 1 jam sebelum makan

PENGERTIAN APOTIK HIDUP

Apotik Hidup

Pengertian apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Umum diketahui, bahwa banyak obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Obat tradisional umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan pabrik. Itulah sebabnya sebagian orang lebih senang mengkonsumsi obat-obat tradisional.

Bayangkan, bila di dalam pekarangan Anda tersedia tanaman obat yang dapat digunakan apabila salah satu anggota keluarga sedang sakit. Tentu hal menyenangkan. Anda tinggal mengambilnya kapan saja, bahkan malam hari sekalipun. Tidak perlu mengeluarkan uang dan terjamin kesegarannya karena langsung dipetik dari tanamannya.

Tanaman obat tidak kalah cantiknya dengan tanaman hias. Anda dapat pula menanamnya diantara tanaman hias atau bunga-bunga yang ada. Selain itu tanaman obat umumnya lebih kuat menghadapi berbagai penyakit tanaman karena memiliki kandungan zat alami untuk mengatasinya, sehingga Anda tidak perlu memberikan pestisida.

Maka, agar dapat membuat apotek hidup yang indah dan bermanfaat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya, Anda perlu untuk menyerasikannya dengan tanaman dan elemen lainnya dalam taman, sehingga tidak merusak penataan taman. Anda juga perlu mengetahui manfaat dari masing-masing tanaman obat dan berapa pemakaian yang sesuai.